lovely ぉヴぇ
Sabtu, 20 Desember 2014
Haruskah aku terus menunggu :"
Rabu, 19 November 2014
Dear you
Hai kakak.
Kakak apa kabar? Sebenarnya aku ingin sekali cerita banyak hal sama kakak. Bernostalgia bareng. Tapi apakah kakak ada waktu untuk aku? Walau hanya sedetik saja? Aku rasa tidak. :')
  Ya aku tahu aku salah dan aku bodoh. Aku bodoh. Aaku sadar akan semua itu. Aku sadar ketika jemarimu tak bisa lagi ku genggam. Aku sadar ketika bisikan lembutmu tak lagi ku dengar. Aku sadar ketika peluk hangatmu tak lagi ku rasakan. Kalau aku boleh memilih. Aku ingin memutar waktu dan mengembalikan semuanya. Tapi siapalah aku ini. Hanya cewek lemah tak berdaya. Cewek yang ga ada gunanya. 
  Aku masih ingat setiap kata manismu yang selalu buat aku percaya. Setiap tetesan air matamu yang kamu keluarkan didepanku. Dan setiap letihmu yang setiap hari kau beri pada ku. 
  Aku bukan seorang yang selalu tegar dan bisa tersenyum saat aku kelelahan dengan hidup ini. Aku lelah aku letih tapi aku tak pernah rapuh di hadapanmu. Karena aku tak mau melihatku panik. Aku senang ketika kamu tersenyum. Aku senang ketika kau tertawa. Aku senang ketika kamu bahagia.
  Boleh aku menanyakan satu hal? Apakah kamu masih mengingat kenangan kita? Aku terkatung² berjalan sendiri, menyusuri setiap derap langkah. Aku ga tahu harus berjalan kemana. Dunia ku kosong. Hampa. Dan gelap. Aku hanya mengharapkan ada seseorang yang berjalan mengiri ku dan menerangkan setiap celah jalan yang ku telusuri. Agar aku tak salah dalam memilih jalan. 
  Aku tak tahu harus nenelaah seperti apa lagi. Memahami. Dan menyadari bahwa kau tak lagi mengiringku berjalan. Aku sendiri. Bermain dengan masa lalu. Menyusuri setiap derap langkahku dengan kegelapan. Aku takut. Sampai akhirnya aku berhenti di persimpangan jalan. Menunggu kehadiran dirimu  dan membawa semergap cahaya yang menujukan jalan mana yang harus aku pilih. Aku masih berdiam tertatih dan membatu. Aku tak tahu harus berjalan kearah mana.
  Dengan segenap cinta dan sayangku.. aku percaya. Walau kamu tak mengantarkanku dan mengiringku berjalan.. Tapi cinta dan sayangmu yang mengiringi setiap derap langkah yang ingin ku telusuri..walau........................ragamu tak lagi bisa ku gapai dengan jemari.. :')
Selasa, 18 November 2014
Jangan menangis saat menatapku
Pertemuan kita begitu singkat. Kamu mengenalkan namamu lalu kita mengukir kejadian-kejadian indah bersama. Tiada hari tanpa pesan singkat dan telpon  dari mu, hari terus berganti kita terus bersama, dalam nyata atau dalam doa. Kamu sudah menjadi bagian dari hidupku. Sampai akhirnya kita berbicara kearah yang lebih serius. Kamu dan aku bersatu dan menyatulah kita dalam senyum dan tawa. Kita menjadi sepasang kekasih yang enggan untuk terpisahkan. Kita lalui kehidupan bersama, sakit bersama, bahagia bersama dan tangisan bersama. Kamu memberikanku kecupan saat aku ingin tertidur dimalam hari. Kamu selalu  mengantarkanku sampai gerbang mimpi. Sungguh indah dan unik saat kita menjalin hubungan. Kamu dan aku memiliki tempat yang sama-sama kita sukai yaitu Taman. Aku suka taman karena taman itu indah dan aku berasa nyaman disni. Kamu suka taman karena disini damai dan nyaman.
 Taman. Suatu hari kita saling berpisah, aku menunggu kamu di sini. Ditempat kita, ditaman yang katanya bisa buat kita selalu nyaman. Aku selalu menunggu sampai kamu datang untukku. Satu bulan...dua bulan...tiga bulan aku menunggu kamu. Merindukanmu dalam diam, menangisimu dalam kenangan. Kamu kemana? Kenapa menghilang begitu saja? Aku merindukamu? Kapan kamu kembali untuk aku? Setiap hari pertanyaan itu selalu berlarian di otakku. Apa yang salah dari aku? Suatu ketika, aku sedang melamun ada yang tiba-tiba menepuk pundakku dan berkata "bintang" lalu aku menoleh dan aku hanya bisa terdiam.  Nyatakah ini? Atau ini hanya ilusi? Bukan  ini bukan ilusi. Ini dia, Ray ! Aku langsung mendekapnya dengan penuh kerinduan. Air mataku tumpah. Aku ga bisa untuk menahannya. Aku merindukanmu aku sungguh-sungguh merindukanmu. Lalu aku melepaskan pelukanku lalu ia berkata dan seraya menghapus air mata ku "peri kecilku. Kenapa kamu menangis? Air mata kamu terlalu berharga untuk nangisin aku" lalu aku membalasnya "maka dari itu air mataku yang berharga ini pantas untuk menangisimu yang lebih berharga untuk aku." Lalu kamu mendekapku dengan penuh cinta dan kasih sayang. Aku tak ingin menanyakan kepadanya kenapa dia menghilang. Karena ada dia di samping aku itu udah cukup. Cukup buat aku bahagia.
 Hari demi hari, bulan demi bulan kita lalu bersama sampai akhirnya hubungan kita renggang. Aku ga tahu harus mengawali apa untuk berbicara kepadamu. Maafin aku, karena selama ini aku tak bisa berbicara jujur padamu. Aku berasa nyaman berada disampingmu, aku ga mau melihatmu terluka. Aku memendam semua ini. Aku memiliki alasan tersendiri kenapa aku jarang menghubungimu. Bukan berarti aku sibuk atau ga peduli dengan kamu. Tapi karena aku ga mau lihat kamu sedih dengan penyakit yang aku derita. Aku takut ga bisa melihat kamu  senyum, aku takut ga bisa lihat kamu tertawa bahagia lagi. Aku izinkan kamu bersama orang lain. Supaya kamu lupain aku dan membenciku. Aku takut nanti aku ngerepotin kamu. Aku ga mau melihat kamu malu punya seorang pacar yang cacat dan ga bisa berbuat apa-apa untuk kamu. Sampai akhirnya aku berhenti dan aku mengakhiri hubungan ini. Aku menjalani hidup sendiri, menanggung rasa sakit ini sendiri. Aku bahagia saat melihat kamu mendapatkan orang yang sempurna dari aku. Bisa bahagiain kamu, bisa buat kamu senyum dan yang pasti kamu ga akan malu. 
 Kini aku sendiri, menjalani hidup ini sendiri. bersama kenangan yang terus menghampiriku. Bersama masalalu yang terus menemaniku. Sampai pada akhirnya kita bertemu disebuah tempat yang membuat kita sama-sama nyaman disana. Kamu datang dengan sosok yang tak berubah. Masih berdiri tegap bersama kekasihmu yang cantik dan melangkah beriringan. Aku hanya bisa tersenyum penuh arti. Aku hanya menatap kaki ku  yang tak bisa melangkah untuk menemanimu. Dia menatapku dengan penuh simpati. Aku hanya tersenyum manis kepadanya. Lalu kamu  menghampiriku dan berkata "kenapa kamu membohongiku? Kamu malu akan dirimu yang seperti ini? Sampai akhirnya kamu mengakhiri hubungan kita yang indah itu? Dan sekarang aku bersamanya. Aku tak akan menyakitinya. Aku akan menjaganya sama seperti aku menjaga kamu dulu."
"Aku ga bermaksud untuk membohongimu. Aku cuma ingin kamu mendapatkan yang sempurna. Kamu terlalu sempurna. aku ga bisa melakukan  apa-apa untuk kamu. Yang pada akhirnya akan ngerepotin  kamu." Aku tersenyum dan sesekali air mataku terjatuh. Saat itu juga dia menjatuhkan air mata untukku, lalu aku berkata "jangan menangis melihatku seperti ini. Air mata kamu terlalu berarti. Ga pantas untuk aku yang ga sempurna ini." Aku menghapus airmatanya, Lalu aku  pergi meninggalkannya. Meninggalkan luka untukku. Aku hanya bisa berharap pada takdir. Takdir yang akan mengantarkanku pada tempat peristirahatanku yang terakhir. Aku hanya menunggu itu.....
Karena cinta tahu, kemana dia akan pulang :')
Sabtu, 15 November 2014
Merindukanmu
Apa yang salah dari diri ku? Apakah aku tak boleh mencintaimu? Apakah diri ku ini nggak berhak untuk merindukan kamu? Apakah diri ku ini nggak pantas untuk mu yang terlalu sempurnah?
       Aku sungguh merindukan kamu. Aku sungguh-sungguh merindukan kamu. Akankah kamu hadir disini untuk menemaniku? Mungkin itu hanya khayalanku semata. Ya khayalan aku yang terlalu tinggi kepadamu. Mimpi aku yang gak bisa aku raih. Dan aku hanya bisa memendam dan terdiam.
        Dalam diam aku menangisimu. Dalam diam aku mencintaimu. Dan dalam diam aku merindukanmu.
        Merindukan dirimu yang selalu aku tunggu. Merindukan dirimu yang ada dihatiku. Merindukan dirimu yang terindah dan sempurna di hati ku ini...  <3 ♡♥
